Faktor-faktor Motivasi Berwirausaha
Ciri-ciri wirausaha yang berhasil (Kasmir) yaitu sebagai berikut ini.
a. Memiliki visi dan tujuan yang
jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang dituju
sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut,
b. Inisiatif dan selalu proaktif.
Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu
terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor
dalam berbagai kegiatan.
c. Berorientasi pada prestasi.
Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada
prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan
pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas usaha yang
dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya.
d. Berani mengambil risiko. Hal ini
merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun,
baik dalam bentuk uang maupun waktu.
e. Kerja keras. Jam kerja pengusaha
tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang di situ dia datang.
Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya
selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk
bekerja kerjas merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah
yang tidak dapat diselesaikan.
f. Bertanggungjawab terhadap segala
aktifitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan datang.
Tanggungjawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material, tetapi juga
moral kepada berbagai pihak.
g. Komitmen pada berbagai pihak
merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan harus ditepati. Komitmen untuk
melakukan sesuatu memang merupakan kewajiban untuk segera ditepati dana
direalisasikan.
h. Mengembangkan dan memelihara
hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung dengan
usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik yang perlu dlijalankan,
antara lain kepada : para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.
Dari analisis pengalaman di
lapangan, ciri-ciri wirausaha yang pokok untuk dapat berhasil dapat dirangkum
dalam tiga sikap, yaitu :
a. Jujur, dalam arti berani untuk
mengemukakan kondisi sebenarnya dari usaha yang dijalankan, dan mau
melaksanakan kegiatan usahanya sesuai dengan kemampuannya. Hal ini diperlukan
karena dengan sikap tersebut cenderung akan membuat pembeli mempunyai
kepercayaan yang tinggi kepada pengusaha sehingga mau dengan rela untuk menjadi
pelanggan dalam jangka waktu panjang ke depan,
b. Mempunyai tujuan jangka panjang,
dalam arti mempunyai gambaran yang jelas mengenai perkembangan akhir dari usaha
yang dilaksanakan. Hal ini untuk dapat memberikan motivasi yang besar kepada
pelaku wirausaha untuk dapat melakukan kerja walaupun pada saat yang bersamaan
hasil yang diharapkan masih juga belum dapat diperoleh.
c. Selalu taat berdoa, yang
merupakan penyerahan diri kepada Tuhan untuk meminta apa yang diinginkan dan
menerima apapun hasil yang diperoleh. Dalam bahasa lain, dapat dikemukakan
bahwa ”manusia yang berusaha, tetapi Tuhan-lah yang menentukan !” dengan
demikian berdoa merupakan salah satu terapi bagi pemeliharaan usaha untuk
mencapai cita-cita.
Kompetensi perlu dimiliki oleh wirausahawan seperti halnya profesi lain dalam kehidupan, kompetensi ini mendukungnya ke arah kesuksesan. Dan & Bradstreet business Credit Service (1993 : 1) mengemukakan 10 kompetensi yang harus dimiliki, yaitu :
Kompetensi perlu dimiliki oleh wirausahawan seperti halnya profesi lain dalam kehidupan, kompetensi ini mendukungnya ke arah kesuksesan. Dan & Bradstreet business Credit Service (1993 : 1) mengemukakan 10 kompetensi yang harus dimiliki, yaitu :
1. Knowing your business, yaitu
mengetahui usaha apa yang akan dilakukan. Dengan kata lain, seorang
wirausahawan harus mengetahui segala sesuatu yang ada hubungannya dengan usaha
atau bisnis yang akan dilakukan.
2. Knowing the basic business
management, yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis, misalnya cara
merancang usaha, mengorganisasi dan mengenalikan perusahaan, termasuk dapat
memperhitungkan, memprediksi, mengadministrasikan, dan membukukan
kegiatan-kegiatan usaha. Mengetahui manajemen bisnis berarti memahami kiat,
cara, proses dan pengelolaan semua sumberdaya perusahaan secara efektif dan
efisien.
3. Having the proper attitude,
yaitu memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha yang dilakukannya. Dia harus
bersikap seperti pedagang, industriawan, pengusaha, eksekutif yang
sunggung-sungguh dan tidak setengah hati.
4. Having adequate capital, yaitu
memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya bentuk materi tetapi juga rohani.
Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan modal utama dalam usaha. Oleh karena
itu, harus cukup waktu, cukup uang, cukup tenaga, tempat dan mental.
5. Managing finances effectively,
yaitu memiliki kemampuan / mengelola keuangan, secara efektif dan efisien,
mencari sumber dana dan menggunakannnya secara tepat, dan mengendalikannya
secara akurat.
6. Managing time efficiently, yaitu
kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin. Mengatur, menghitung, dan menepati
waktu sesuai dengan kebutuhannya.
7. Managing people, yaitu kemampuan
merencanakan, mengatur, mengarahkan / memotivasi, dan mengendalikan orang-orang
dalam menjalankan perusahaan.
8. Statisfying customer by
providing high quality product, yaitu memberi kepuasan kepada pelanggan dengan
cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat dan memuaskan.
9. Knowing Hozu to Compete, yaitu
mengetahui strategi / cara bersaing. Wirausaha harus dapat mengungkap kekuatan
(strength), kelemahan (weaks), peluang (opportunity), dan ancaman (threat),
dirinya dan pesaing. Dia harus menggunakan analisis SWOT sebaik terhadap
dirinya dan terhadap pesaing.
10. Copying with regulation and
paper work, yaitu membuat aturan / pedoman yang jelas tersurat, tidak tersirat.
(Triton, 2007 :137 – 139)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar